Minggu, 23 November 2014

Aku dan Foto-foto



Fotografi telah menjadi begitu trend akhir-akhir ini. Dulu, kamera-kamera professional hanya sering dijumpai di studi-studio foto atau ditenteng wartawan majalah atau koran. Sedangkan untuk keperluan dokumentasi pribadi lebih sering digunakan kamera-kamera pocket. Namun sekarang kamera-kamera professional telah banyak dijinjing oleh siapapun yang hobby dengan foto-foto. Trendnya fotografi pun memunculkan komunitas-komunitas fotografi yang menghimpun orang-orang
dengan hobby yang sama. Dan akhirnya saya pun memberanikan diri nyemplung ke salah satu komunitas ini. "Makkita", begitulah nama komunitasnya. Komunitas yang menghimpun para pecinta fotografi dari Massenrempulu.

Sepertinya suatu kenangan tanpa bukti otentik berupa foto tidaklah sah. Travelling, acara keluarga, ngumpul sama teman, ketemu artis, sampai apa yang diminum atau dimakan harus difoto. Gak take photo gak asyik. Kurang lebih seperti itulah. Kegemaran take photos tak lepas dari social media tentunya.

Saya pun termasuk orang yang gemar jepret sana jepret sini. Namun untuk foto diri sendiri saya kurang suka. Eits bukan karena saya buruk rupa, saya manis kok kata orang-orang hehehehe… Apalagi foto sendiri yang close up, gak banget deh. Jadinya yang sering jadi objek foto-fiti itu apapun disekitar saya. Mulai dari tumbuhan, hewan, makanan yang saya masak, mainan ponakan atau landscape.

Jujur saja, saya tidak tahu sedikitpun tentang teori-teori fotografi. Foto-foto yang saya ambil hanya berdasarkan perasaan saja, termasuk sudut pengambilan gambar semuanya suka-suka hati saya saja. Apalagi masalah edit-editan, saya nol untuk ini. Untunglah telah disediakan editan yang bisa diterapkan langsung pada hasil foto dibeberapa aplikasi android. Jadi tingal pilih yang paling bagus sesuai perasaan then upload deh.

Awalnya sih tidak ada sedikit pun ketertarikan saya pada dunia ini. Semua berawal dari iseng-iseng Setelah kakak membeli kamera professional. Saya sering asal take picture lalu lihat hasilnya. Eh, kok bagus yah? Dan sering mendapat pujian, tapi lebih sering koreksian wkwkwkwk... Akhirnya saya pun jadi sering foto-foto. Lagi dan lagi tanpa pengetahuan foto, hanya mengandalkan feeling semata. Selain itu tanpa kamera yang memadai. Sampai hari ini, foto-foto saya hanya dari kamera Samsung (maaf sebut merek) galaksi tab 7 plus yang sudah tiga kali servis. 

Senangnya dalam hati (lagi nyanyi lagunya Ahmad Dani…) saat beberapa postingan foto-foto (dari sekian banyak foto gagal) mendapat pujian teman-teman. Katanya fotonya bagus. Dan sangat tidak menyangka foto-foto itu hanya dari kamera HP. Karena sudah ke-GR-an nih ceritanya jadi saya buatlah khusus postingan foto-foto saya di blog. Saya menamainya JepretPret, yang artinya asal jepret. Tolong jangan dicela, dikritik saja dan beri saran yah everi badih. (Muj)

4 komentar:

  1. Saya juga suka jepret2 pake hape soalnya lebih fleksibel, bawa sana bawa sini jad gampang dapat momentnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau fleksibelnya yah juara hp, kamera biasanya dibawa dengan sengaja jika ada tujuan misalnya mau hunting foto atau berjalan-jalan. terima kasih mampir :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Makasih sudah singah yah...

      sy jg suka selfie cm gak suka posting eheheh

      Hapus