Selasa, 27 Desember 2016
Demi Potongan Harga
Kamis, 15 Desember 2016
1 Menit yang Menyakitkan
Sabtu, 08 Oktober 2016
Belajar pada Athirah
Kamis, 06 Oktober 2016
Kentjan Ala Ida dan Om Bush
Selasa, 04 Oktober 2016
Terong Sambal Terasi
🎶Terasa pedas terasa panas
Hari Ahad berarti waktunya diam di rumah bersantai sesantai-santainya menikmati me time (baca: masak-masak untuk Om Bush).
Kamis, 01 September 2016
Optimasi Instagram dan Sakuku di Ngobrol Bareng Blogger
Selasa, 23 Agustus 2016
Prabayar ke Pascabayar
Kamis, 04 Agustus 2016
Makasih Receh
Karena Ali dan Fatimah
Sabtu, 25 Juni 2016
MIWF 2016, Tentang Beberapa Foto
Jumat, 24 Juni 2016
Priiiit...
Jumat, 01 April 2016
Aku Menunggumu
Matahari telah menua. Sinarnya yang garang siang tadi mulai melemah. Itu pertanda sejam dua jam lagi kau akan kembali padaku. Kopi susu yang menjadi favoritmu telah kuseduh. Aku pun mulai duduk manis di depan jendela sesekali menyibak tirainya untuk memastikan engkau melangkahkan kakimu dengan terburu untuk menemuiku. Ahh mungkin kopi susu dingin yang akan engkau dapati sepulang nanti tapi tahukah engkau itu pertanda aku menunggumu sedari tadi.
Minggu, 06 Maret 2016
Hasil atau Proses?
Tak jarang kecemburuan hadir saat kita melihat orang lain lebih sukses atau lebih kaya dari kita. Mengapa kita sibuk mencemburui hasil yang diperolehnya? Mengapa kita tidak cemburu dengan jatuh bangun prosesnya mendapat hasil itu?
Langkahkan kakimu
Materi dan Bahagia
Minggu, 28 Februari 2016
Nippon Day di Hari Pertama
Nasi Goreng Ikan Cakalang
Sabtu, 27 Februari 2016
Boleh Percaya, Boleh juga Tidak
Sabtu, 13 Februari 2016
Perkedel Jagung
Deretan aktifitas pagi ini mengharuskan saya meninggalkan Om Bush (suami) seharian. Untunglah laki-laki baik itu sudah paham istrinya sangatlah senang menyibukkan diri dengan segala macam kegiatan. Mulai dari kegiatan kampus sampai kegiatan komunitas-komunitas.
Setelah menjadi istri, hal yang saya tekankan sebagai kewajiban sebelum meninggalkan rumah adalah menyiapkan makanan untuk Om Bush. Pagi ini salah satu menu yang saya siapkan adalah perkedel jagung. Selain buat lauk enak juga jadi teman minum teh.
Perkedelnya enak tapi rasa manis jagungnya sudah tidak terasa. Jagungnya sudah berhari-hari di kulkas. Karena ada banyak wortel di kulkas kali ini juga ditambahi parutan wortel.
Bahan:
Jagung kuning 3 tongkol disisir halus
Bawang putih 2 siung
Bawang merah 5 siung
Bawang daun iris halus
Daun seledri iris halus
Telur 1 butir
Garam
Merica
Wortel parut kasar
Tepung terigu
Minyak goreng
Cara membuat:
1. Campur semua bahan di dalam wadah.
2. Sendok adonan perkedel ke dalam minyak panas. Goreng sampai berwarna keemasan.
Semoga bermanfaat.
Tips:
* Gunakan jagung muda yang masih terbungkus kulitnya. Kalau bisa jagung muda yang baru dipetik
* Kalau adonan perkedelnya terlalu encer tambahkan terigu. Adonan yang encer akan menyerap banyak minyak.