Wah, kalau ini makanan favorit banget. Sejak zaman SD makanan ini sering menjadi teman makan nasi putih. Belum lagi sayurnya pakai daun kelor. Ihh rasanya seperti makan makanan surga
(ehh…emang pernah makan makanan surga yah? Heee…) Pokoknya makan tumis teri kering pedes itu rasanya lebih luar biasa dari makan ayam (lha iya, kan emang lagi ngak ada ayam saat itu, adanya yah teri ini).
Teri
di Makassar disebut mairo, bukan Mario apalagi Mario Bros tapi m-a-i-r-o (garing yah!?). Mairo kering ini
ukurannya beda-beda. Ada yang kurang lebih 4 cm yang besarnya hampir sebesar
telunjuk. Dulu ketika sering ikut pengkaderan mairo seukuran ini sering menjadi
lauk. Teman-temanku menyebutnya lauk paku jembatan. Selain paku jembatan ada
pula yang ukurannya cuma 1 cm dengan lebar tubuh hanya beberapa milimeter. Semakin
halus maironya maka semakin mahal harganya. 2-3 bulan lalu belinya 20-25 ribu
perliter untuk yang halus.
Sore
tadi pas buka-buka kulkas periksa bahan-bahan apa sja yang bisa dimasak untuk
makan malam, ketemulah si mairo yang mendekam di sudut kulkas. Maironya
halus-halus, oleh-oleh dari Kendari. Akhirnya dibuatlah tumis mairo kering.
Bahan-bahan
yang digunakan sederhana saja, yaitu:
Teri
kering 100 gram
Tomat
berukuran besar 4 buah (iris halus)
Bawang daun 1 batang (iris halus bagian putihnya)
Bawang
merah 3 siung
Bawang
putih 2 siung
Cabai
keriting 4 buah
Cabai
rawit 20 buah (sesuai selera)
Minyak
goreng
Garam
Gula
pasir.
Bagaimana
cara buatnya? Yuk mariii…
- Goreng teri sampai matang.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit.
- Panaskan minyak goring, tumis bawang daun sampai layu kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
- Setelah bumbu harum, masukkan irisan tomat. Masak sampai matang.
- Masukkan teri goreng ke tumisan bumbu, tambahkan garam dan gula secukupnya.
- Tadaaaa… siap dinikmati bersama nasi panas.
Oh
iya kenapa aku menggunakan irisan bawang daun? Katanya bawang daun itu adalah
penyedap rasa alami yang cocok untuk makanan berkuah dan tumisan. Apalagi ditambahkan sedikit gula rasanya menjadi lebih
gurih.
Sederhana
bukan? Selamat mencoba. (Muj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar