Minggu, 28 Desember 2014

Cuccuru’ Gandong



Pagi ini mama di dapur lagi asyik membuat kue, namanya cuccuru’ gandong, kue khas dari Enrekang. Mama mau menjenguk nenek di kampung sebelah dan kue ini adalah satu kue kesukaan nenek. Bikinnya sangat gampil ehh gampang bahannya pun cuma sedikit.

Bahan:
Telur 3 butir

Gula 1 gelas belimbing
Minya goreng ¼ gelas belimbing
Vanili secukupnya
Potas secukupnya
Jintan hitam secukupnys (bisa diskip kalau tidak suka)
Terigu 1 kg
Minyak goreng 500 mL

Cara membuat:
1. Kocok telur, gula, potas, vanili sampai gula mencair.
2. Masukkan minyak dan aduk sampai merata
3. Tambahkan terigu, aduk sampai adonan bisa dibentuk.
4. Pipihkan adonan di tatakan yang dilapisi plastik setebal tebal 0,5 cm. Potong adonan menyerupai jajar genjang. Pindahkan ke nampan yang dilapisi terigu yang disebar tipis.
5. Goreng dalam minyak panas sampai kuning kecoklatan.
Selamat Mencoba. (Muj)

Sabtu, 27 Desember 2014

Upload Kompakan Desember 2014

Foto-foto Uploadkompakan bulan Desember 2014.

Tema: Coklat (1 Desember 2014)

Al Quranku, hadiah ulang tahun yang ke dua puluh tahun delapan tahun silam.
@uploadkompakan #uploadkompakan #ukbrounz

Uploadkompakan November 2014

Awalnya iseng-iseng follow akun @Uploadkompakan di instagram, dan akhirnya ketagihan. Setiap follower akun ini akan memposting satu foto sesuai tema yang disiapkan oleh ukteam. Follower uploadkompakan ini kebanyakan perempuan, awalnya saya mengira akun ini dikhususkan untuk perempuan-perempuan tapi kemudian saya melihat ada follower yang aktif memposting foto dan dia adalah seorang laki-laki.

Kebun Sayur Mama



Mau masak sayur segar itu gampang. Cukup keluar rumah dan menuruni tangga rumah panggung. Then, tik petik sayur. Begitulah kesegaran dipetik saat berada di kampung, di rumah kami.

Kamis, 25 Desember 2014

Permen, Shalat, Al-Qur’an dan Jujur



Entah berapa puluh kali atau mungkin telah ratusan saya melintasi daerah ini saat pergi ke Makassar atau saat pulang. Tapi menyengaja menjejakkan kaki di kampung ini adalah yang pertama kalinya. Batu Rampun, salah satu desa di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Bukan tanpa alasan saya ada di kampung ini. Bahkan alasan ini menjadi alasan utama kepulangan saya dari Makassar.

Tes Kepopuleran

Sore kemarin, sejam lebih saya ikut nongkrong di kantor kakak. Rencananya kami akan menjemput ponakan yang pulang liburan ke Makassar. Jam kantor kakak sebenarnya berakhir jam 5. Sedangkan ponakan mendarat di Makassar jam 7. Kalau harus memilih pulang dulu sudah pasti tidak keburu. Secara jam pulang kantor seperti itu macetnya minta ampiun. Jadinya kami memutuskan menghabiskan 90an menit menunggu pukul 17:30 di kantor saja.

Sabtu, 20 Desember 2014

Brownies Agar

Mungkin karena cokelatnya yang sangat kerasa maka namanya brownies, tapi kok ada agarnya? Karena pudding satu ini menggunakan agar-agar sebagai salah satu bahan dasarnya. Memakan pudding ini tidak seperti memakan pudding yang agak kenyal di mulut. Tapi seperti makan brownies kukus tapi agak basah dengan tekstur seperti busa di mulut. Bahan dan resepnya pun sangat sederhana.


Resep ini diberikan seorang teman saat kuliah dulu. Karena enak akhirnya resepnya saya catat dan sudah dipraktekkan berkali-kali. Dan alhamdulillah banyak yang suka. Kemarin saat kopdar komunitas IIDN Makassar sempat bikin untuk teman-teman. Karena semuanya minta resep jadilah tulisan ini. Sayang gak ada foto.

Bahan :
6 butir telur
500 gr gula pasir
2 bungkus agar-agar putih
3 gelas air
250 gr margarin
90 gr cokelat bubuk

How to do :
1. Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang. Setelah mengembang offkan mixer, masukkan cokelat bubuk dan aduk rata.
2. Sementara itu, masak agar-agar dengan air sampai mendidih.
3. Tuang adonan cokelat ke agar-agar mendidih, masak dengan api kecil.
4. Masukkan margari sambil terus diaduk. Masak sampai mendidih (kurang lebih 5 menit.
5. Tuang ke cetakan dan dinginkan. Potong sesuai selera.

Selamat mencoba. Buat penggemar cokelat dijamin ketagihan.

Jumat, 19 Desember 2014

Anomali

Mungkin telah sebulan ini, saya berusaha menyempatkan diri untuk olah raga pagi. Lari keliling lapangan. Bukan lari sih tepatnya tapi half lari, half jalan kaki. Half lari setengah lapangan, half jalan setengahnya lagi. Begitu terus berulang sampai 4 - 5 kali putaran.

Rabu, 26 November 2014

Tentang Nenek Muane dan Dua Nenek Baine


Menjadi anak-anak adalah masa paling menyenangkan. Mendapat curahan cinta yang tak terhingga dari semua orang. Termasuk kakek dan nenek, yang sering memanjakan cucunya ketimbang anaknya di usia yang sama saat berumur kanak-kanak. Setelah lahir, saya hanya mengenal kakek-nenek dari pihak mama dan nenek dari pihak papa.

Minggu, 23 November 2014

Aku dan Foto-foto



Fotografi telah menjadi begitu trend akhir-akhir ini. Dulu, kamera-kamera professional hanya sering dijumpai di studi-studio foto atau ditenteng wartawan majalah atau koran. Sedangkan untuk keperluan dokumentasi pribadi lebih sering digunakan kamera-kamera pocket. Namun sekarang kamera-kamera professional telah banyak dijinjing oleh siapapun yang hobby dengan foto-foto. Trendnya fotografi pun memunculkan komunitas-komunitas fotografi yang menghimpun orang-orang

Rujak Pesanan



Duduk paling pojok di angkot (Makassar: Petepete) adalah posisi paling nyaman buat saya. Di pete-pete cuma kami bertiga, saya, seorang ibu umur lima puluhan tahun dan supir pete-pete. Mungkin karena hujan penumpang sepi, pikirku. Pete-pete terus melaju seakan berlomba dengan derasnya hujan.

Setelah berbelok ke jalan Pettarani, hujan yang deras seolah kehilangan debit air. Hujan yang semula air dituang dari langit berubah menjadi rintik-rintik.

Sabtu, 22 November 2014

Landscape

Foto-foto ini telah diposting di intagram @ida_ibas  dalam rangka mengikuti lomba trip to Sumba yang diadakan oleh @Samsung_ID bekerja sama dengan @kartuposinsta


Pantai Losari, Makassar (13 April 2013)

















Jumat, 21 November 2014

Selamat Hari Pohon

Pohon belimbing (Averrhoa carambola)
Tanggal 21 November adalah hari pohon internasional. Jadinya motret pohon belimbing yang tingginya setengah meter doang kurang lebih. (Muj)

Bunga-Bunga

Saat semburat jingga bagi menyapa di ufuk timur, pagi selalu meninggalkan kesan damai di hati. Pagi selalu memberi harapan dan kebahagiaan pada seluruh makhluk ciptaanNYA. Seperti pagi ini, pagi yang manis. Bersama semilir angin pagi yang sejuk memandang tanaman dalam pot yang kini berbunga cantik menambah damai dan bahagia di hati.

Istri yang Baik: Cakap, Pembelajar dan Kuat



Istri yang baik. Pasti, semua perempuan yang berkeinginan menikah bercita-cita menjadi istri yang baik. Namun seperti apakah istri yang baik itu? Apakah istri yang baik itu cukup dengan membuat suami senang? Bagaimana pula membuat suami senang? Pertanyaan itu berputar-putar di benak saya.

Selasa, 18 November 2014

MGCF 2014: Ketika Fadly Padi tidak untuk Bernyanyi




Semua tak sama, tak pernah sama
Apa yang ku sentuh, apa yang yang kukecup
Sehangat pelukmu, selembut belaimu
Tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu

Minggu, 16 November 2014

Teri Masak Santan

Setelah memposting tumis teri kering, kali ini pun masih tentang teri. Pokokna mah teri juara buat saya. Kali ini terinya mau diapain?

Sabtu, 15 November 2014

Persahabatan = Kepentingan?

Mungkin memang tak ada persahabatan yg abadi, yg ada hanya kepentingan yang akhirnya membuat kita berjalan beriringan.

Aku membutuhkanmu, dan kamu membutuhkan aku sehingga kita mengklaim hubungan ini adalah persahabatan.

Minggu, 09 November 2014

Pada Siapa Aku Bercerita

Pada siapa aku bercerita
Tentang sakit yang merenggut nyawa di depanku
Tentang sakit yang pergi dan datang kembali

Aarrgghh... Teriakan Having Fun


Menghabiskan hari ahad di Bugis Water Park? Sesuatu yang menyenangkan pasti. Namun untuk waktu dekat belum ada rencana. Bukannya tidak mau. Sekalipun sudah pernah 2 kali menikmati air dan wahana Bugis Water Park, tapi selalu saja ada keinginan untuk mengulang dan mengulang

Rabu, 05 November 2014

Gunakan Dua Telinga Ketimbang Satu Mulut


Menyimak penjelasan Ibu Elly Risman di twitter radio Smart FM rasanya gak sah kalau gak dipindahin ke blog. Membekali diri dengan ilmu parenting sebelum menjadi parent adalah satu keharusan, itu menurutku

Senin, 03 November 2014

Suatu Hari di Bank BRI



Suatu hari di Bank BRI, seorang wanita bertanya padaku.
“Mbak, nomor antriannya berapa?”
“97,” jawabku singkat sambil tersenyum

Sabtu, 01 November 2014

Tumis Teri Kering





















Wah, kalau ini makanan favorit banget. Sejak zaman SD makanan ini sering menjadi teman makan nasi putih. Belum lagi sayurnya pakai daun kelor. Ihh rasanya seperti makan makanan surga
(ehh…emang pernah makan makanan surga yah? Heee…) Pokoknya makan tumis teri kering pedes itu rasanya lebih luar biasa dari makan ayam (lha iya, kan emang lagi ngak ada ayam saat itu, adanya yah teri ini).

Teri di Makassar disebut mairo, bukan Mario apalagi Mario Bros tapi m-a-i-r-o (garing yah!?). Mairo kering ini ukurannya beda-beda. Ada yang kurang lebih 4 cm yang besarnya hampir sebesar telunjuk. Dulu ketika sering ikut pengkaderan mairo seukuran ini sering menjadi lauk. Teman-temanku menyebutnya lauk paku jembatan. Selain paku jembatan ada pula yang ukurannya cuma 1 cm dengan lebar tubuh hanya beberapa milimeter. Semakin halus maironya maka semakin mahal harganya. 2-3 bulan lalu belinya 20-25 ribu perliter untuk yang halus.

Sore tadi pas buka-buka kulkas periksa bahan-bahan apa sja yang bisa dimasak untuk makan malam, ketemulah si mairo yang mendekam di sudut kulkas. Maironya halus-halus, oleh-oleh dari Kendari. Akhirnya dibuatlah tumis mairo kering.

Bahan-bahan yang digunakan sederhana saja, yaitu:
Teri kering 100 gram
Tomat berukuran besar 4 buah (iris halus)
Bawang daun 1 batang (iris halus bagian putihnya)
Bawang merah 3 siung
Bawang putih 2 siung
Cabai keriting 4 buah
Cabai rawit 20 buah (sesuai selera)
Minyak goreng
Garam
Gula pasir.

Bagaimana cara buatnya? Yuk mariii…

  1. Goreng teri sampai matang. 
  2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit. 
  3. Panaskan minyak goring, tumis bawang daun sampai layu kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan. 
  4. Setelah bumbu harum, masukkan irisan tomat. Masak sampai matang. 
  5. Masukkan teri goreng ke tumisan bumbu, tambahkan garam dan gula secukupnya. 
  6. Tadaaaa… siap dinikmati bersama nasi panas.
Oh iya kenapa aku menggunakan irisan bawang daun? Katanya bawang daun itu adalah penyedap rasa alami yang cocok untuk makanan berkuah dan tumisan. Apalagi ditambahkan sedikit gula rasanya menjadi lebih gurih.

Sederhana bukan? Selamat mencoba. (Muj)