Rabu, 10 April 2013

TELUR KEJU

Ponakanku yang satu ini demen banget dengan telur keju sebagai lauk. Makanannya sangat tidak variatif, makanannya hanya tertentu saja. Tidak suka ikan, apatah lagi sayur, daging pun terbatas pada daging sapi olahan untuk burger. Lauk vaforitnya ya itu tadi, telur keju, selain itu dia suka banget sosis dan ayam tepung olahan restoran siap saji yang banyak tersebar di Makassar.  Pilihan lainnya adalah mie instan, tapi untuk yang satu ini sangat dibatasi oleh bundanya dan saya sebagai tante tentunya.

Siang ini pun dia minta dibuatkan telur keju untuk dimakan dengan sepiring nasi hangat, padahal tadi pagi lauknya juga telur keju. Cara membuat telur keju sama dengan membuat telur dadar, hanya saja ditambahkan keju sebelum telurnya di kocok lepas. 

Detailnya, 
1. Pecahkan 1 butir telur untuk ukuran besar atau 2 butir jika kecil, tempatkan di mangkuk. 
2. Parut keju balok dan kocok bersama telur memakai garpu. 
3. Panaskan teflon, masukkan margarin. 
4. Setelah margarin meleleh tuang telurnya, masak hingga matang. 

Kalau mau sensasi keju yang meleleh gunakan keju yang berbentuk lembaran. Keju lembarannya tidak dikocok dengan telur. Kejunya dimasukkan saat telur didadar. Setelah matang keju tidak menyatu dengan telur tapi meleleh di dalam telur dadar.

Telur keju ini enaknya dinikmatin saat lagi hangat. Seperti ponakan saya, dia tidak menyukai telur keju yang dingin. Makanya untuk bekal sekolah saya jarang membuatkan telur keju karena telur kejunya dingin bekalnya pun tidak habis.

Kalau dia sudah bosan, telur kejunya bisa dimodifikasi dengan menambahkan sosis. Sosisnya diiris tipis-tipis dan dikocok bersama telur dan keju. Senang rasanya melihat dia makan dengan lahap. Seandainya dia bisa selahap ini makan sayur dan lauk bervariasi, alangkah senangnya. Semoga setelah dia besar, dia mau mencoba jenis makanan yang lain dan menyukainya.