Entah kali keberapa dokter selalu
menegur saya tentang berat badan yang jauh dari berat badan ideal. Dengan
tinggi 150 cm beratku mencapai 75 kg bahkan pernah mencapai 78 kg. Tapi yang
terakhir 75 kg di bulan Desember 2014.Berdasarkan
kalkulator berat ideal hasil pengukuran menunjukkan Tubuh sangat obesitas
(Berdasarkan Standar Internasional yang sering digunakan).
Sampai tahun 2013 hampir dipastikan sekali dalam 3 bulan
saya harus kontrol ke dokter THT karena infeksi di telinga. Infeksi yang membuat
telinga seperti disumbat dan terdengar dengungan sepanjang hari, ditambah rasa
sakit yang luar biasa. Bahkan saya beberapa kali demam karena infeksi itu.
“Sering makan bakso sama mie instan
kah?” tanya dokter malam itu.
“Iye, dok, makanan favorit sekalimi
itu,” saya tersenyum malu-malu menjawab tanya dokter.
“Ai..sudah-sudahmi makan terus yang
berpenyedap. Itumi semua, pengawet, penyedap bikin begini telingamu. Ditambah
makanan berlemak jadi begitumi badanmu. Kamu masih muda, tapi bisa kena
kolesterol dan jantung.”
Dialog itu bukan hanya sekali. Tapi
karena mindset yang kuat telah tertanam dibenak saya, “emang kenapa dengan
gemuk? Big is beautiful. Selama saya baik-baik saja (abaikan infeksi telinga),
biarlah begini-begini saja."
Tapi akhirnya mindset itu perlahan saya
depak dari pikiran setelah beberapa kali mendapat komentar dari teman-teman
saat bertemu kembali setelah bertahun-tahun.
“Ihhh gendutmu!”
“Kenapako begini?”
“Bagusnya badanmu dulu.”
Ahh kata-kata itu benar-benar pukulan
keras untuk seorang perempuan. Akhirnya beberapa metode diet saya mulai
terapkan. Termasuk menerapkan tidak sarapan yang diperkenalkan seorang mentalis
Indonesia. Tapi hanya bertahan sebulan. Kemudian saya terpengaruh mengkonsumsi obat diet dari seorang teman.
Tapi karena hampir pingsan setelah menenggak 2 pil, saya berhenti mengkonsumsi obat itu hari itu juga. Dan akhirnya
saya angkat tangan untuk berdiet. Inilah
saya.
Namun diagnosa dokter awal Desember 2014
tentang penyakit (maaf belum percaya diri mengungkapkan sakitnya) yang kambuh
lagi (2007 dan 2009 saya menderita sakit yang sama) membuat saya begitu shock. Ehhh ini bukan lagi tentang infeksi telinga.
Disitulah saya bertekad untuk hidup
sehat. Selain mengkonsumsi obat herbal, mulailah saya rutin berjalan dan
berlari pagi. Selain itu saya mulai menerapkan Food Combining (FC). Sebenarnya saya telah bergabung beberapa bulan
sebelumnya di grup Food Combining Indonesia di facebook, tapi hanya sebagai pembaca. Keinginan menerapkannya belum terpikirkan sama sekali.
Minggu ketiga Desember 2014, IIDN
Makassar, sebuah komunitas yang mewadahi ibu-ibu (dan calon ibu-ibu) penulis
Makassar, mengadakan kopdar. Saat itu saya menghadiri kopdar memakai terusan yang sudah tiga
tahun jadi penunggu lemari karena tidak muat untuk dipakai lagi.
“Kurusnya,” begitulah teman-teman IIDN
berkomentar hari itu. Secara mereka melihat perubahan drastis pada saya jika
membandingkan saya di kopdar sebelumnya dan kopdar sekarang.
Akhir Maret kemarin saya menyempatkan
diri menimbang berat badan. Saya melongo melihat jarum penunjuk angka
timbangan. Rasa tidak percaya menguasai saya. 75 berubah menjadi 64. Berarti saya
telah kehilangan 11 kilogram. Saya menganggap ini sebuah prestasi luar biasa. Dan
ini hanyalah bonus dari FC.
Penururnan berat badan yang signifikan
ini bukanlah tujuan awal saya menerapkan FC. Niat awal saya hanya ingin hidup
sehat. Apa yang saya rasakan selama berFC? Sejak bulan pertama berlalu, saya
bisa merasakan penyakit itu berkurang. Sampai 3 bulan mengkonsumsi obat herbal
dan menerapkan FC penyakit itu benar-benar hilang berdasarkan perasaan saya. Bulan
ini harusnya saya melakukan kontrol ke dokter tapi masih terkendala beberapa
alasan.
Banyak pola hidup sehat yang ditawarkan
tapi bagi saya Food Combining adalah pilihan tepat. (Muj)
Hayoo kontrol lagi, pastikan kalau sudah benar2 hilang :)
BalasHapusIih Ida ... cobanya ini diikutkan di GAnya Food Combining yang saya share tempo hari, cocoknya tulisannya. Tapi lewat mi :)
Insyaa Allah kak Niar secepatnya, lagi mengumpulkan keberanian dulu hihihihi...
BalasHapusPengen nulis ini baru hari minggu kak hehehe...karena mmg baru nimbang