Rabu, 08 April 2015

Dialog: Mimpi dan Supriati



Semalam saya memimpikanmu. Seorang teman semasa kuliah mengenalmu dengan baik. Dia banyak bercerita, tentangmu pastinya. Namun semuanya adalah kebohongan. Tidak ada satupun kisah yang kamu sampaikan dan dia sama.

Mungkin itu pertama kalinya kamu mimpi tentang saya kan? Haha...baru pertama langsung jelek. Mimpi biasanya terjadi berkebalikan dengan kenyataan, katanya. Tapi bolehlah kamu mencari pembenaran atas cerita temanmu itu. Kadang saya berpikir,saya terus saja bercerita tentang diri saya dan lupa apakah kamu akan percaya atau tidak. Haha...

Saya tidak ingin mencari, biarkan saja muncul sendiri kalau memang ada kebohongan.

Alangkah baiknya kamu memang mencari cari tahu. Sebab muncul sendiri bisa menyebabkan letupan - letupan sangka yang walau kecil akan berefek hilangnya kepercayaanmu pada saya. Dari pada belakangan kamu tahu dan sementara kita sudah jauh saling mengenal, kamu akan menyesal dan meninggalkan saya.

Pada siapa saya harus mencari? Hahaha...saya tidak kenal siapapun disekitarmu.

Nah itu dia, tapi saya rasa kamu hanya perlu mempercayai dirimu untuk mengenali seseorang. Nurani tidak pernah bohong!

Iya, makanya kalau memang ada kebohongan yang kamu sembunyikan, dia akan muncul sendiri, hanya masalah waktu. Untuk sekarang saya percaya sama kamu, saya percaya kata hatiku, kamu adalah orang baik.

Saya juga percaya kamu seperti kamu percaya saya.

Ehh hari ini mau ngapain?

Saya mau ke bengkel lagi, motor belum selesai sepenuhnya.

Wahhh ongkos perbaikan motor tua itu sudah lumayan kan?

Iya, tapi biarlah karena itu motor pertama dari hasil saya nguli, mengucurkan keringat sangat deras. Sayang kan di biarkan saja teronggok tak terpakai.

Pantas, ternyata cintamu diluapkan ke mbak motor hahahah…

Haha...motor punya jenis kelamin juga yah?

Hahahaha… dari pada saya bilang Pak motor?

Wah… Jika Pak motor, berarti saya maho donk! Mahotor, manusia homo pada motor! Haha...

Motornya ada nama nggak?

Motornya saya namai Supri alias Supra riolo hahaha…

Waduh kalau Supri doang kayak Pak dong, saya kasi nama baru yah, Supriati, Supra riolo selalu di hati.

Haha… Kamu paling bisa. Singkatannya nyambung. Sepakat.

Saya dan kamu: Hahaha…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar