“Ngetik apa sih? Gak capek apa sepanjang hari pelototin layar
komputer. Mata oiii mata,” ucapku sewot pada NA.
“Ini ngeblog namanya, Kak Da,” jawab NA, pun tak mengalihkan sedikit
sorot mata dari ketikannya.
“Liatka beng,” ucapku sambil duduk disampingnya.
“Ihhh kerennya, ajarika juga bikin,” kataku lagi pada NA.
“Kamse’ta di’? tunggu dulu kuselesaikan postinganku,” balas NA
***
Kurang lebih percakapan di atas yang terjalin antara aku dan NA (nama samaran saja takut dimintain royalti
karena mencatut namanya tanpa izin hehehehe…) sebelum mencoba menjadi
seorang blogger. Akhirnya jadilah akun, peatoduri@blogspot.com/.
Alasan aku ngeblog sih awalnya iseng-iseng saja. Aku ingin mencari
tahu mengapa para blogger sangat menikmati membuat ulasan panjang-panjang
tentang segala hal. Namun setelah beberapa postingan aku berhenti. Ah gak menarik.
Selang beberapa lama, akun blog ini kubuka lagi. Dan uppsss,
passwordnya lupa hahahaha… setelah mencoba memasukkan beberapa susunan huruf
yang sering kujadikan password akhirnya bisa log in juga. Nah mau ngapain lagi
ini? Nambah satu postingan. Oke sudah tinggalkan lagi. Seperti itu terus
berulang, belum ada daya tarik sama sekali untuk berlama-lama atau
sering-sering nongkrong di blog.
***
“Ohhh…ada peng statistik pengunjungnya di blog di?” tanyaku pada NA
yang lagi asyik nongkrong di blognya.
“Ada memang, makanya follow ki orang supaya na follow ki juga,” jawab
NA.
“Gabungki di komunitas blogger baru blog walking ma ki supaya tambah
banyak pengunjung blogta,” ujar NA lagi.
Wadduh apa lagi itu blog walking
*tepok jidat hahaha…aseli kamse’, kampungan sekali.
***
Akhirnya aku bergabung di beberapa komunitas blogger di facebook,
seperti Warung Blogger, Angingmammiri, Kumpulan Emak Blogger (KEB). Bukan Cuma
itu semua komunitas itu pun aku follow di twitter. Aku pun sudah beberapa kali
blog walking dan memfollow bebrapa blog. Namun masih saja belum tertarik sama
sekali.
Sampai akhirnya aku bergabung di IIDN (Ibu-Ibu Doyan NUlis). Dua kali kopdar
(Kopi darat) cukup mengakrabkan dengan beberapa anggota komunitas yang ada di
Makassar. Anggota IIDN Makassar yang pertama kali kukenal ada kak Mugniar, Kak
Haeriah, Kak Nunu, Kak Naili, Nunu dan Kak Misrawati. Bersama komunitas ini aku
mulai mengikuti event kepenulisan yang begitu luar biasa menurutku, MIWF
(Makassar International Writes Festival) 2014. Sebuah program tahunan dari
Rumata.
Kembali fokus…
Kebersamaan beberapa hari
dengan teman-teman hebat ini mengantarkan aku pada sebuah kesimpulan. Penulis
itu harus punya blog. Mengapa? Tulisan yang kita buat belum tentu dimuat di
media kan? Kirim puluhan kali pun belum tentu dimuat (Ehmm…seperti saya *bangganya hahaha…). Sebagai penulis pemula kita
mau juga dong tulisannya dibaca sama banyak orang. Nah, setelah menulis di blog
share dah linknya ke social media, posting di semua grup, cc ke teman-teman
satu kampung (Lebay…). Ini pendapat
ku sebagai pemula ngeblog.
Gak sampai disitu. Apa asyiknya ngeblog buat pemula seperti aku? Ini
yang paling sering aku lakukan sekarang. Setiap selesai memposting, aku
menunggui sudah berapa kali tulisanku dibaca orang. Satu orang saja membaca
postingan itu wahhh rasanya jantung mau meledak bahagia. Agak berlebihan kan?
Tapi itulah perasaanku. Belum lagi satu orang itu menjadi dua menjadi tiga
bahkan sampai seribuan. Wuihhh untung nih jantung gak meledak.
Masalahnya berhenti di sini? Tidak. Masalah bertambah. Aku takut
kehabisan ide. Mengutip perkataan Pringhadi, penulis undangan di MIWF 2014, penulis
itu terlalu sibuk untuk memberikan sesuatu pada pembacanya tapi lupa mengisi
dirinya. Mungkin karena lupa mengisi diri ini makanya seorang penulis bisa
kehabisan ide. Itu menurutku. Nah bagaimana supaya tidak kehabisan ide? Banyak
membaca, itu PRku sekarang. Dan menurut Pringhadi, salah satu cara mengisi diri
adalah melakukan perjalanan. Sama dengan yang Amaya Kim, penulis undangan juga
di MIWF 2014, katakan bahwa untuk memperkaya ide dibutuhkan wisata seni,
berkunjung ke komunitas-komunitas lain seperti komunitas seni, agar bisa
mengasah cita rasa dan kepeakaan terhadap karya seni sehingga bisa menulis.
Sumpah ngeblog itu asyik. Itu yang dikatakan kak Mugniar awal
bergabung di IIDN Makassar. Asyiknya ngeblog ala kak Mugniar yang sudah tiga
tahun malanag melintang sebagai blogger biasa dibaca disini http://ciricara.com/2014/06/12/cara-ngeblog-yang-asyik/ .
Dan terima kasih pada NA yang mengenalkan aku pada dunia yang asyik bin keren bin luar biasa ini.
ngeblog itu enak banget kalau menurutku, bisa meluapkan hati kita yang gundah gulana, atau ada info nggak bisa diverbalkan jadi ditulis saja, dapat pahala juga :D go go go kak ida go go go :D
BalasHapusMakasih Aisyah for the spirit ;)
HapusMembaca pun, menurutku .. bisa dengan jeli membaca sekeliling kita. Saya saja ibu rumahan masih bisa menulis macam2, apalagi Ida yang mash punya kegiatan2 di luar rumah, masih bertemu banyak orang, masih suka naik pete2 .... insya Allah makin lama makin mengasyikkan :)
BalasHapusIye kak lagi melatih mata ini untuk jeli membaca apapun yang terjadi.
HapusIni lagi belajar mendisiplinkan diri satu tulisan satu hari.
terima kasih Kak for everything
mantap blognya tanta,,, :D
BalasHapuskunjungi juga nah blogku...
http://roda2makassar.wordpress.com
Keep posting
Aduh tanta, tak apalah hehehe...
Hapussdh liat2 tadi rumahta, keren tawwa
Jadi waktu MIWF datang juga yah kak? hari pertama gak?
BalasHapusSaya blogger Makassar juga, salam kenal yah. Tetap semangat ngeblognya yah mbak, blogwalkingnya paling penting :)
Makasih sarannya, BTW blognya keren banget, baru bisa berkunjung
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus