Posting tulisan terakhir entah bulan berapa. Ibarat rumah tinggal yang
lama tidak berpenghuni pastilah sudah berdebu disana-sini. Sarang laba-laba
menghiasi sudut-sudut rumah. Untunglah ini bukan rumah tinggal. Paling tidak
saya tidak perlu berpeluh membersihkan debu dan mengusir laba-laba yang telah
menempati rumah mereka dengan nyaman.
Bukan tanpa sebab kali ini tiba-tiba mengunggah tulisan di blog. Saya
menyebutnya demi eksistensi.
Demi sebuah pengakuan sebagai blogger (ehem…).
Demi sebuah pengakuan sebagai blogger (ehem…).
Blogger adalah sebutan paling keren menurut saya untuk seorang yang
aktif dalam dunia maya. Membuat tulisan panjang tentang ide-ide yang bisa
memberi manfaat ke sesama. Belum lagi
blogger itu selalu mendapat fasilitas gratis (aihh kerennya). Dan syukur-syukur
bisa mendapat pundi-pundi dollar (gaya banget dollar, tapi diaminkan saja) dari
ngeblog. Untuk yang terakhir ini sekedar mimpi saja dulu.
Eksistensi dari seorang blogger adalah postingan. Apakah postingan itu
tentang tulisan atau foto-foto. Demi menjaga eksitensi itu kita membutuhkan
lingkungan yang mendukung, komunitas misalnya. Sebuah wadah yang mempertemukan
kita dengan orang lain dengan kegemaran yang sama. Dan demi eksitensi itulah
akhirnya semuanya serba mendadak. Mendadak menulis, mendadak mengunggah isi
blog.
Tulisan ini merupakan pekerjaan rumah dari kelas menulis Makkunrai
Anging Mammiri (MAM). Sebuah kelas yang berisikan perempuan-perempuan blogger
Anging Mammiri. Satu syarat untuk bisa bergabung di kelas ini adalah memiliki
postingan terakhir paling lama bulan lalu. Kelas ini telah berjalan satu kali.
Tepatnya sabtu minggu lalu. Tapi karena lagi ada acara akhirnya tidak bisa
hadir. Dan untuk bisa ikut di kelas berikutnya harus mengerjakan pekerjaan
rumah, membuat tulisan dari materi yang disajikan pada kelas sebelumnya. Kelas
pertama dibawakan oleh seorang blogger perempuan Makassar, kak Mugniar. Kak
Niar, sapaan akrabnya, memberikan materi yang berjudul SERIUS, JADI BLOGGER
MAM?
Untuk menjadi seorang blogger hal pertama yang
harus kita lakukan adalah bertanya pada diri sendiri apa alasan kita ngeblog.
Alasan setiap orang pastilah berbeda, misalnya karena hobi menulis, blog bisa jadi tempat curhat, tempat mendokumentasikan catatan harian, cari uang, dan lain-lain.
Ngeblog
itu memiliki banyak manfaat, yaitu
- Menjadi “prasasti sejarah” pribadi.
- Menjadi semakin terampil menulis
- Menjadi semakin kreatif karena ide semakin mudah datangnya.
- Mendapatkan banyak kawan baru.
- Mengikuti banyak kegiatan menarik (pelatihan, seminar, pameran, dan lain-lain).
- Memperoleh tambahan wawasan/ ilmu/pengetahuan.
- Sarana pengembangan diri karena dapat memahami kehidupan dengan lebih baik.
- Membantu orang lain secara materi.
- Memotivasi orang lain.
- Memberikan wawasan baru kepada orang lain.
- Menyumbangkan ide baru untuk blogger lain.
- Membuka mata dunia tentang daerah kita.
- Pintu rezeki
- Menyebarluaskan kebaikan (berita baik, wawasan, ilmu, pengetahuan, motivasi).
Dari sejuta manfaat ngeblog ini, alasan apalagi
sampai kita tidak mau ngeblog? Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh
Muslim, “Barangsiapa
yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan
mendapat pahala seperti orang yang melakukannya”. Di hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah
mengatakan, “Jika seseorang
meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara yaitu: sedekah
jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang saleh.”
Jadi blogger tidak mengenal
gender. Saat laki-laki bisa maka, perempuanpun harus bisa. Mengapa perempuan perlu
menulis atau ngeblog? Ada
beberapa alasan, yaitu untukenyuarakan kepentingannya, mengajari anak-anaknya
untuk berani menyatakan pendapat,
menjadi
ibu yang cerdas untuk membimbing anak-anaknya, menjadi peka terhadap perkembangan zaman, mengembangkan wawasan dirinya, engembangkan wawasan perempuan lain, aktualisasi diri, sebagai
penyeimbang melalui sisi femininnya, perempuan berhak bahagia, merasakan berbagai
manfaat ngeblog.
Jika
memang serius ingin ngeblog, walau badai menghadang (ini lagi lebay) komitmen
dan konsisten tetap dipegang kuat. Jika genggaman tangan mulai melemah memegang
komitmen dan konsisten ingatlah akan hal-hal berikut:
· Ingat alasan
semula Cukup kuatkah dipertahankan?
·
Ingin dapat manfaat lagi dan lebih?
·
Perbaiki niat untuk ke depannya, (harapannya
bagaimana)?
·
Ingin ngeblog sampai kapan?
·
Luangkan waktu!
Menurut Prof. Rando Kim, menulis
memerlukan pemikiran yang dalam, logika, dan struktur yang kuat agar bisa
mengekspresikan diri lebih persuasif dan berpikir secara lebih logis. Kemampuan
ini penting. Apapun jurusan yang kamu ambil, menulis tetaplah penting.
Kalau
sudah berani berkomitmen ingin menjadi blogger, saatnya berani menentukan target, One
day one post, mungkin?
(Kalau saya targetnya satu postingan dalam seminggu saja *nawar)
Di akhir
materinya, Kak Niar mengatakan “Menulis adalah cara yang mudah dan murah untuk menebar kebaikan.”
Kelas yang
sangat menginspirasi, membaca materinya saja sudah membuat semangat kembali
menggebu. So mari memulai kembali demi eksistensi menyebar kebaikan.
Demi eksistensi dan menyebar kebaikan \o/
BalasHapusTerima kasih sudah singgah :-)
BalasHapusngomong-ngomong soal prasasti sejarah
BalasHapussaya nungguin postingan first meet kak ida and paksu-nya ...
eheeehehey uhuy
Hahahha sudah ada draftnya tapi belum selesai hehehehe
HapusHahahha sudah ada draftnya tapi belum selesai hehehehe
HapusYuhuu kakk idaaa.. Ditunggu tulisan tulisann berikutnyaaa yaah kakk ~
BalasHapus:D
Siappp Bu ketua, semangati sy terus cubitka kalo malaska nah
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih, Ida :)
BalasHapusMau tanya .... kenapa sekarang mau aktifkan blog lagi? :)
Ehm selain dmi eksistensi. Siapa tahu ada yang lain? ^_^
HapusBerniat ngumpulin dollar kak soalnya sayang gadget yang selalu dibelikan pulsa cuma ol gak guna hahhahaha
HapusBerniat ngumpulin dollar kak soalnya sayang gadget yang selalu dibelikan pulsa cuma ol gak guna hahhahaha
Hapussaya juga ikutan eksis ahhh...ngeblog. tapi ngeblog itu memag asyik, seperti menulis di sebuah diary hanya saja ini menjadi rahasi umum hihihi...
BalasHapus