Menjadi anak-anak adalah masa paling
menyenangkan. Mendapat curahan cinta yang tak terhingga dari semua orang.
Termasuk kakek dan nenek, yang sering memanjakan cucunya ketimbang anaknya di
usia yang sama saat berumur kanak-kanak. Setelah lahir, saya hanya mengenal
kakek-nenek dari pihak mama dan nenek dari pihak papa.
Rabu, 26 November 2014
Minggu, 23 November 2014
Aku dan Foto-foto
Fotografi
telah menjadi begitu trend akhir-akhir ini. Dulu, kamera-kamera professional hanya
sering dijumpai di studi-studio foto atau ditenteng wartawan majalah atau koran.
Sedangkan untuk keperluan dokumentasi pribadi lebih sering digunakan
kamera-kamera pocket. Namun sekarang
kamera-kamera professional telah banyak dijinjing oleh siapapun yang hobby dengan foto-foto. Trendnya fotografi
pun memunculkan komunitas-komunitas fotografi yang menghimpun orang-orang
Rujak Pesanan
Duduk paling pojok di angkot (Makassar:
Petepete) adalah posisi paling nyaman buat saya. Di pete-pete cuma kami bertiga,
saya, seorang ibu umur lima puluhan tahun dan supir pete-pete. Mungkin karena
hujan penumpang sepi, pikirku. Pete-pete terus melaju seakan berlomba dengan
derasnya hujan.
Setelah berbelok ke jalan Pettarani,
hujan yang deras seolah kehilangan debit air. Hujan yang semula air dituang
dari langit berubah menjadi rintik-rintik.
Sabtu, 22 November 2014
Landscape
Jumat, 21 November 2014
Selamat Hari Pohon
Bunga-Bunga
Saat semburat jingga bagi menyapa di ufuk timur, pagi selalu meninggalkan kesan damai di hati. Pagi selalu memberi harapan dan kebahagiaan pada seluruh makhluk ciptaanNYA. Seperti pagi ini, pagi yang manis. Bersama semilir angin pagi yang sejuk memandang tanaman dalam pot yang kini berbunga cantik menambah damai dan bahagia di hati.
Istri yang Baik: Cakap, Pembelajar dan Kuat
Istri
yang baik. Pasti, semua perempuan yang berkeinginan menikah bercita-cita menjadi
istri yang baik. Namun seperti apakah istri yang baik itu? Apakah istri yang
baik itu cukup dengan membuat suami senang? Bagaimana pula membuat suami
senang? Pertanyaan itu berputar-putar di
benak saya.
Selasa, 18 November 2014
MGCF 2014: Ketika Fadly Padi tidak untuk Bernyanyi
Semua
tak sama, tak pernah sama
Apa
yang ku sentuh, apa yang yang kukecup
Sehangat
pelukmu, selembut belaimu
Tak
ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
Minggu, 16 November 2014
Teri Masak Santan
Setelah memposting tumis teri kering, kali ini pun masih tentang teri. Pokokna mah teri juara buat saya. Kali ini terinya mau diapain?
Sabtu, 15 November 2014
Persahabatan = Kepentingan?
Mungkin memang tak ada persahabatan yg abadi, yg ada hanya kepentingan yang akhirnya membuat kita berjalan beriringan.
Aku membutuhkanmu, dan kamu membutuhkan aku sehingga kita mengklaim hubungan ini adalah persahabatan.
Minggu, 09 November 2014
Pada Siapa Aku Bercerita
Pada siapa aku bercerita
Tentang sakit yang merenggut nyawa di depanku
Tentang sakit yang pergi dan datang kembali
Tentang sakit yang merenggut nyawa di depanku
Tentang sakit yang pergi dan datang kembali
Aarrgghh... Teriakan Having Fun
Menghabiskan hari ahad di Bugis Water Park? Sesuatu yang menyenangkan pasti. Namun untuk waktu dekat belum ada rencana. Bukannya tidak mau. Sekalipun sudah pernah 2 kali menikmati air dan wahana Bugis Water Park, tapi selalu saja ada keinginan untuk mengulang dan mengulang
Rabu, 05 November 2014
Gunakan Dua Telinga Ketimbang Satu Mulut
Menyimak penjelasan Ibu Elly Risman di twitter radio Smart FM rasanya gak sah kalau gak
dipindahin ke blog. Membekali diri dengan ilmu parenting sebelum menjadi
parent adalah satu keharusan, itu menurutku
Senin, 03 November 2014
Suatu Hari di Bank BRI
Suatu hari di
Bank BRI, seorang wanita bertanya padaku.
“Mbak, nomor
antriannya berapa?”
“97,” jawabku
singkat sambil tersenyum
Sabtu, 01 November 2014
Tumis Teri Kering
Wah, kalau ini makanan favorit banget. Sejak zaman SD makanan ini sering menjadi teman makan nasi putih. Belum lagi sayurnya pakai daun kelor. Ihh rasanya seperti makan makanan surga
(ehh…emang pernah makan makanan surga yah? Heee…) Pokoknya makan tumis teri kering pedes itu rasanya lebih luar biasa dari makan ayam (lha iya, kan emang lagi ngak ada ayam saat itu, adanya yah teri ini).
Teri
di Makassar disebut mairo, bukan Mario apalagi Mario Bros tapi m-a-i-r-o (garing yah!?). Mairo kering ini
ukurannya beda-beda. Ada yang kurang lebih 4 cm yang besarnya hampir sebesar
telunjuk. Dulu ketika sering ikut pengkaderan mairo seukuran ini sering menjadi
lauk. Teman-temanku menyebutnya lauk paku jembatan. Selain paku jembatan ada
pula yang ukurannya cuma 1 cm dengan lebar tubuh hanya beberapa milimeter. Semakin
halus maironya maka semakin mahal harganya. 2-3 bulan lalu belinya 20-25 ribu
perliter untuk yang halus.
Sore
tadi pas buka-buka kulkas periksa bahan-bahan apa sja yang bisa dimasak untuk
makan malam, ketemulah si mairo yang mendekam di sudut kulkas. Maironya
halus-halus, oleh-oleh dari Kendari. Akhirnya dibuatlah tumis mairo kering.
Bahan-bahan
yang digunakan sederhana saja, yaitu:
Teri
kering 100 gram
Tomat
berukuran besar 4 buah (iris halus)
Bawang daun 1 batang (iris halus bagian putihnya)
Bawang
merah 3 siung
Bawang
putih 2 siung
Cabai
keriting 4 buah
Cabai
rawit 20 buah (sesuai selera)
Minyak
goreng
Garam
Gula
pasir.
Bagaimana
cara buatnya? Yuk mariii…
- Goreng teri sampai matang.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit.
- Panaskan minyak goring, tumis bawang daun sampai layu kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
- Setelah bumbu harum, masukkan irisan tomat. Masak sampai matang.
- Masukkan teri goreng ke tumisan bumbu, tambahkan garam dan gula secukupnya.
- Tadaaaa… siap dinikmati bersama nasi panas.
Oh
iya kenapa aku menggunakan irisan bawang daun? Katanya bawang daun itu adalah
penyedap rasa alami yang cocok untuk makanan berkuah dan tumisan. Apalagi ditambahkan sedikit gula rasanya menjadi lebih
gurih.
Sederhana
bukan? Selamat mencoba. (Muj)
Menginstal Printer HP Laserjet 1010 di Windows 7
Siang itu kami memutuskan untuk
membeli printer baru. Karena Printer HP laserjet 1010 yang telah lama nangkring di
atas meja tidak bisa terinstal di laptop yang menggunakan windows 7. Bukan
cuma
Pulsa Gratis Diawal November
“Ini
November yah?” statusku di BBM yang cukup mewakili waktu yang cepat berlalu. Gak
nyangka udah November aja. Rasanya baru
kemarin tahun baruan 2014, sekarang sisa 60 hari menuju tahun baru lagi. Ah,
kita biarkan saja waktu berputar berdasarkan tugasnya. Asal kita tetap
berkejaran dengannya berdasarkan tugas kita pula.
Pagi
di 1 November 2014 rasanya seperti pagi-pagi kemarin. Nothing special. Duduk manis berleha-leha dengan gadget setelah menyelesaikan tugas
harian.
Aida Al Fath menyebut
anda dalam sebuah komentar.
Satu
diantara sekian pemberitahuan di akun facebookku. Hmmm…tumben-tumbenan si Aida (salah
seorang penulis dan blogger yang aku kenal melalui komunitas IIDN Makassar) me-mention di FB, kira-kira berita apa yah?
Setalah membuka dan membalas beberapa pemberitahuan, barulah beralih kepemberitahuan
Aida yang berisi sebuah pengumuman.
“Terima
kasih teman-teman yang sudah meluangkan waktunya mengikuti kuis sederhana ini,
ya. Okeh, mari kita umumkan bagi yang beruntung mendapatkan hadiah dari sang
empu kuis Abby Onety. Yeaaaahhh selamat kepada: Wah Yunie sebagai pemenang
pertama. Selamat kepada Alghozali Hsj sebagai pemenang kedua. Selamat kepada
Pemenang Ketiga Ida Basarang. Bagi yang belum beruntung, diharap tidak berkecil
hati ya. Semangat terus dan teruslah berkarya.”
Aku?
Kok bisa? Beneran? Rasanya tidak percaya menjadi salah satu pemenang lomba ini.
Meskipun pesertanya hanya sedikit tapi tetap saja terpilih menjadi pemenang
adalah hal yang luar biasa. Ditambah beberapa orang peserta adalah orang yang
telah malang melintang dalam dunia literasi. Benar-benar tidak menyangka tapi
ternyata mata Aida melihat tulisanku sebagai sesuatu yang dinilai. Bukankah itu
menjadi kebanggaan kan? Dan semoga menjadi motivasi diri bahwa aku pun bisa
seperti mereka.
Oh
iya, lomba ini adalah lomba kecil-kecilan yang diadakan oleh Kak Abby Onety
(anggota IIDN Makassar) dalam rangka memperingati ulang tahun sahabatnya.
Peserta lomba harus membuat satu ucapan selamat ulang tahun yang temanya Sakitnya
Tuh Disini karena hari ulang tahun sahabatnya itu kak Abby dan sahabatnya tidak
bisa bertemu. Hebat yah, untuk ulang tahun sahabat sampai dibuatkan lomba,
pastilah sahabat yang begitu dekat, akrab, special pokoknya (tapi gak pake telor, karena itu bukan
martabak).
Ikut
lomba dan menjadi pemenang pasti ada hadiahnya. Masing-masing pemenang akan
mendapat pulsa 20 ribu. Yeeeee… anugrah banget lho. Bayangin saja hanya membuat
kalimat maksimal 100 kata dan mendapat pulsa 20 ribu. Dan momennya pas banget. Saat
pulsa sudah cekak dan untuk mengisi pulsa harus berjalan sejauh 500 meter
tiba-tiba ada pulsa gratis, hmmm…SESUATU (minjem
jargon Syahrini gak harus bayar royalty kan?). Ini jelas bukan masalah
nilai. Tapi tingkat kepercayaan diri yang terdongkrak. Bahwa dimana ada kemauan
maka disitu kita bisa mewujudkannya, bahwa kita pun bisa bersaing dengan
orang-orang yang kemampuannya telah jauh melampaui kita. Selalu ada harapan
semoga kelak bisa menjadi penulis paling tidak menjadi blogger sejati. Then,
terima kasih kak Abby Onety. (Muj)
Makassar,
1 November 2014
Langganan:
Postingan (Atom)