Mau masak sayur segar itu gampang.
Cukup keluar rumah dan menuruni tangga rumah panggung. Then, tik petik sayur.
Begitulah kesegaran dipetik saat berada di kampung, di rumah kami.

Sebagai seorang petani tulen,
mama mengubah pekarangan menjadi penyedia sayur segar untuk kami. Disaat
sayuran mahal, sayuran depan rumah lumayan menutupi anggaran lebih yang harus
dikeluarkan jika harus selalu membeli sayur.
Dengan tangan dinginnya beragam
sayur yang ditanam tumbuh dengan subur. Yang sering menuai kekaguman
siapa saja yang lewat melihat sayur-sayuran mama. Pun tidak jarang beberapa ibu
meminta sayur mama saat musim kemarau melanda.
Beragam tanaman sayur yang
menghuni kebun mama, ada empat pohon sayur kelor. Di sela-sela pohon-pohon
kelor ini berjejer, bayam, cabai rawit, labu, dan jeruk purut yang berbuah
sepanjang tahun.


Pun beberapa tanaman hias
juga menghiasi kebun mini mama sekalipun harus ditanam di dalam pot.
Bukan hanya kebun mini, mama juga
memelihara ayam kampung di kolong rumah panggung kami. Kotoran ayam kampung ini
dijadikan pupuk alami mama untuk tanaman-tanamannya. (Muj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar