Minggu, 08 Januari 2017

Bakso Bang Yus, Asli Daging Sapi


Menemukan tempat ini sebenarnya tidak disengaja. Bahkan mampir makan pun tidak rencanakan. Sebelum keluar rumah, saya sudah memikirkan rencana makan siang kalau sudah pulang ke rumah nanti setelah mengantarkan pesanan kakak sepupu. Nasi, tumis tahu, dan gulai jengkol. Memikirkannya saja sudah membuat produksi air liur semakin banyak. Tapi bakso Bang Yus mengalahkan segalanya.




Warung bakso Bang Yus terpampang nyata dihadapan saya ketika melintas di jalan Tamalate 1. Yang menarik perhatian saya adalah ukuran bakso yang tidak seperti biasanya, bakso raksasa. Ukurannya sangat kontras dengan bakso-bakso kecil didekatnya. Sekarang lagi musim para penjual bakso membuat inovasi agar jualan lebih laku. Semakin bentuknya bervariasi, semakin menarik bagi konsumen. Itu menurut saya. Tapi memang benar sih inovasi selalu membuat kita berbeda dengan orang lain. Daya tarik orang-orang terhadap produktivitas kita tergantung dari inovasi.

Akhirnya setelah mengantarkan pesanan, saya menelpon adik saya, Sarah, untuk mencoba bakso Bang Yus. Letaknya sangat dekat dari rumah, berjalan kaki 2 menit sudah sampai.





Letak warung bakso ini sangat strategis, di jalan Tamalate 1, tidak jauh dari kampus UNM Tidung. Terdiri atas 2 lantai. Di lantai satu disediakan meja dan kursi tapi kalau lebih suka lesehan, di lantai dua disiapkan meja tanpa kursi.




Setelah Sarah datang, kami mulai memesan. Satu porsi bakso boom super, satu porsi bakso jamur dan dua gelas es teh. Melihat pesanan bakso boom super yang ukuran raksasa, membuat mata saya terbelalak. Ukurannya yang besar cukup dimakan untuk 5 orang.

Kebiasaan saya dan orang lain pada umumnya ketika makan bakso adalah dengan menambahkan kecap, saus lombok/tomat dan perasan jeruk nipis untuk menambah cita rasa. Sebelum menambahkan pelengkap ini itu, saya mencoba kuah dan baksonya. Kuahnya gurih,  sangat terasa kaldu sapinya, dan kuahnya juga harum karena ditaburi bawang putih dan bawang merah goreng, potongan daun seledri, serta potongan bawang daun.



Saat mencoba potongan bakso boom super, tekstur baksonya agak lembut, di bagian tengahnya dilengkapi potongan daging sapi. Tapi saya lebih suka bakso jamurnya. Sekalipun namanya bakso jamur tapi baksonya tetap dari daging sapi, hanya ditambahkan potongan jamur. Teksturnya kenyal dan saat dikunyah akan terdengar krenyes-krenyes dari potongan jamur kuping yang tercampur dalam bakso. Kalau menurut saya baksonya sesuai slogan, Asli Daging Sapi.



Selain bakso boom super dan bakso jamur, tersedia beberapa menu bakso lainnya. Seperti bakso biasa, bakso urat, bakso boom halus, bakso boom tetel, dan bakso keju.

Ahhh...tantangan diet semakin besar, di dekat rumah semakin banyak makanan yang menggiurkan.




4 komentar:

  1. Dan kenapa saya blogwalking ke sini malem2. Langsung lapar :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihihi...kalau lagi lapar tengah malam enak sekali itu makan bakso kak Ndy hehehe

      Hapus
  2. Dehhh kak idaaa cinnakuuu
    Tp lumayan juga harganya kak diii' kayak harga steak di cafe2

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lumayan kajalll, tapi kalau bagi berlima tidak kajalllmi. Ngumpulin massa juga susai hehehe...

      Hapus